ANALISIS KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI LQ 45 PERIODE 2015-2019
UAS Ekonometrika
Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Mata Kuliah Pada Fakultas Ekonomi Manajemen
Dosen Pengampu : Dr. Supawi Pawenang, MM
DISUSUN
OLEH
Nama : Camelia Hariyani
Nim :
2017020125
Kelas/Smt :
A3 Manajemen / VI
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS
ISLAM BATIK SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Menurut
Imam Ghozali (2011:161) bahwa model regresi dikatakan berdistribusi normal jika
data ploting atau titik-titik yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti
garis diagonal.
Berdasarkan
hasil olah data diatas menunjukkan bahwa ploting atau titik-titik mengikuti
garis diagonal, jadi hasil dari model regresi berdistribusi normal.
Sedangkan dasar pengambilan keputusan menggunakan
model kolmorogrov smirnov adalah sebagai berikut :
·
Jika nilai signifikansi > 0,05 maka
data penelitian berdistribusi normal
·
Jika nilai signifikansi < 0,05 maka
data penelitian tidak berdistribusi normal
Berdasarkan hasil olah data diatas bahwa nilai
signifikansinya sebesar 0,624 > dari 0,05, maka data penelitian ini
dinyatakan berdistribusi normal.
b. Uji Multikolenieritas
Dasar pengambilan keputusan uji
Multikolinearitas menurut Imam Ghozali (2011:107-108) tidak terjadi gejala
multikolinearitas, jika nilai Tolerance >0,01 dan nilai VIF < 10,00.
Berdasarkan hasil penelitian
diatas bahwa nilai Tolerance masing-masing variabel penelitian adalah sebagai
berikut :
·
Nilai Tolerance ROA sebesar 0,320 lebih
besar dari 0,01
·
Nilai Tolerance ROE sebesar 0,394 lebih
besar dari 0,01
·
Nilai Tolerance PER sebesar 0,640 lebih
besar dari 0,01
Jadi nilai masing-masing variabel penelitian
berdasarkan hasil dari Tolerance lebih besar dari 0,01, maka penelitian ini
tidak terjadi gejala Multikolinearitas.
Sedangkan
hasil penelitian diatas bahwa nilai VIF masing-masing variabel penelitian
adalah sebagai berikut :
·
Nilai VIF ROA sebesar 3,127 lebih kecil dari
10,00
·
Nilai VIF ROE sebesar 2,539 lebih kecil
dari 10,00
·
Nilai VIF PER sebesar 1,564 lebih kecil
dari 10,00
Jadi nilai masing-masing variabel penelitian
berdasarkan hasil dari VIF lebih kecil dari 10,00, maka penelitian ini tidak
terjadi gejala Multikolinearitas.
c. Uji Heterokedastisitas
Dasar pengmbilan keputusan dari
uji Heterokedastisitas scatler plot adalah sebagai berikut :
·
Ho : Tidak ada gejala heterokedastisitas
apabila tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y
·
Ha :Ada gejala heterokedastisitas apabila
terdapat pola tertentu yang jelas, seperti titik-titik membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)
Beradasarkan
hasil gambar scatler plot diatas, bahwa tidak ada pola yang jelas dan
titik-titik atau plot menyebar di atas dan di bawah sumbu Y, maka Ho
diterima sehingga tidak terdapat gejala
heterokedastisitas pada penelitian.
d. Uji Autokorelasi
Dasar
pengambilan keputusan autokorelasi durbin watson adalah sebagai berikut :
· Apabila d < dL atau > ( 4 – dL) maka H0 ditolak, yang berarti
terdapat autokorelasi
· Apabila d terletak antara dU dan (4- dU), maka H0 diterima, yang
berarti tidak terdapat autokorelasi
· Apabila d terletak antara dL dan dU atau diantara (4- dU) dan( 4 –
dL), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.
Berdasarkan hasil diatas, nilai
Durbin Watson (d) sebesar 1,723. Kemudian dibandingkan dengan nilai tabel
Durbin Watson pada tingkat signifikansi 5% dengan rumus (k;N). Dengan k adalah
jumlah variabel independent dan N adalah jumlah sampel. Dalam tabel durbin
Watson dengan jumlah k = 3 dan N = 25 adalah dL sebesar 1,123 dan dU sebesar
1,654.
Dengan itu, nilai d sebesar 1,723
lebih besar dari nilai dU yakni 1,654 dan kurang dari (4- dU) 4-1,654 = 3,654.
Maka dapat disimulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi dalam penelitian ini.
2. Regresi Linier Berganda
a) Persamaan Regresi Linier Berganda
b) Uji t
Y =
α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Y =
- 4782,986 + 3990,853 ROA - 657,538 ROE + 917,569 PER
- Nilai konstanta sebesar -4782,986 menunjukkan bahwa, jika variabel independent yang terdiri dari Return On Assets, Return On Equity dan Price Earning Ratio bernilai 0, maka nilai dari harga saham adalah -4782,986
- Nilai Koefisisen X1 atau Return On Assets adalah sebesar 3990,853 menunjukkan bahwa jika variabel Return On Assets mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka akan menaikkan nilai harga saham sebesar 3990,853 satuan dengan asumsi bahwa variabel lain konstan atau tetap
- Nilai Koefisisen X2 atau Return On Equity adalah sebesar - 657,538 menunjukkan bahwa jika variabel Return On Equity mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka akan menurunkan nilai harga saham sebesar - 657,538 satuan dengan asumsi bahwa variabel lain konstan atau tetap
- Nilai Koefisisen X3 atau Price Earning Ratio adalah sebesar 917,569 menunjukkan bahwa jika variabel Price Earning Ratio mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka akan menaikkan nilai harga saham sebesar 917,569 satuan dengan asumsi bahwa variabel lain konstan atau tetap
Dasar
pengambilan keputusan uji t parsaial menurut Imam Ghozali (2011:101) jika nilai
signifikan < 0,05, maka artinya variabel independent (X) secara parsial
berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
Berdasarkan
hasil output olah data diatas menunjukkan pengaruh variabel independent
terhadap variabel dependen secara parsial sebagai berikut :
· Hasil ROA sebesar 0,041 yang artinya lebih kecil dari 0,05 sehingga
ROA memiliki pengaruh terhadap harga saham secara parsial
· Hasil ROE sebesar 0,106 yang artinya lebih besar dari 0,05 sehingga
ROE tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham secara parsial
· Hasil PER sebesar 0,001 yang artinya lebih kecil dari 0,05 sehingga
PER memiliki pengaruh terhadap harga saham secara parsial
c) Uji F
Dasar pengambilan
keputusan uji F berdasarkan nilai signifikansi menurut Imam Ghozali (2011:101),
jika nilai signifikansi < 0,05 maka variabel independen (X) secara simultan berpengaruh terhadap
variabel dependen (Y).
Berdasarkan hasil
diatas menunjukkan bahwa nilai siginifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih
kecil dari 0,05 sehingga variabel Return On Assets, Return On Equity
dan Price Earning Ratio berpengaruh terhadap variabel harga saham secara
simultan.
Sedangkan dasar
pengambilan keputusan uji F berdasarkan nilai F hitung dan F tabel menurut
Sujarweni (2014:154) adalah jika niali F hitung > F tabel
maka artinya variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel
dependen
Rumus untuk
memncari F tabel = (k-1;n-k) = (3-1 ;25-3)= 2;22 = 3,44. Berdasarkan rumus
tersebut, nilai F tabel sebesar 3,44 yang artinya lebih kecil dari F hitung
yang sebesar 15,550 yang berarti bahwa variabel independen X secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen Y
3. Uji Hipotesa
Menurut
Sujarweni (2014; 155), jika nilai t hitung > t tabel
maka variabel independent (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel
dependen Y.
Rumus untuk mencari t tabel adalah α/2 ;n-k = 0,05/2 ; 25-3 = (0,025; 22) = 2,074. Berdasarkan hasil dari t tabel dapat
disimpulkan sebagai berikut :
· ROA (X1) sebesar 2,180 > 2,074 yang berarti bahwa secara parsial
variabel X1 berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Y
· ROE (X2) sebesar -1,687 < 2,074 yang berarti bahwa secara
parsial variabel X2 tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel Y
· PER (X3) sebesar 3,868 > 2,074 yang berarti bahwa secara parsial
variabel X3 berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Y
4. Uji Determinan
Berdasarkan hasil diatas dapat
dilihat bahwa Ajusted R Square sebesar 0,645 yang berarti bahwa variabel
Return On Assets, Return On Equity dan Price Earning Ratio secara simultan
mempengaruhi variabel harga saham sebesar 64,5% sedangkan 35,5 % dipengaruhi
oleh variabel lain.
Berdasarkan penelitian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan
sebagai berikut :
1. Return On Assets secara parsial
berpengaruh positif signifikan Terhadap Harga Saham Perbankan Yang Terdaftar Di
LQ 45 Periode 2015-2016
2.
Return On Equity secara parsial
tidak berpengaruh negatif signifikan Terhadap Harga Saham Perbankan Yang
Terdaftar Di LQ 45 Periode 2015-2016
3. Price Earning Share secara
parsial berpengaruh positif signifikan Terhadap Harga Saham Perbankan Yang
Terdaftar Di LQ 45 Periode 2015-2016
4. Return On Assets, Return On
Equity dan Price Earning Share secara simultan berpengaruh Terhadap
Harga Saham Perbankan Yang Terdaftar Di LQ 45 Periode 2015-2016
1. Laporan Keuangan dan Harga Saham Bank BRI
a. Laporan Keuangan
b. Harga Saham
2. Laporan Keuangan dan Harga Saham Bank BCA
a. Laporan Keuangan
b. Harga Saham
3. Laporan Keuangan dan Harga Saham Bank BNI
a. Laporan Keuangan
b. Harga Saham
4. Laporan Keuangan dan Harga Saham Bank BTN
a. Laporan Keuangan
b. Harga Saham
5. Laporan Keuangan dan Harga Saham Bank Mandiri
a. Laporan Keuangan
b. Harga Saham
Lampiran Kartu Ujian dan KRS